Rabu, 07 Oktober 2015

Cara Ampuh Menghindari Pencurian Ponsel dan Tablet

Cara Ampuh Menghindari Pencurian Ponsel dan Tablet

Jika anda berada pada usia di bawah 25 tahun, maka kemungkinan besar anda pasti pernah mengalami kehilangan/pencurian ponsel setidaknya sekali. Menurut hasil survey pada Pew Research Center bulan April lalu, sekitar 45% pengguna ponsel pada usia antara 18-24 tahun pernah mengalami pencurian/kehilangan ponsel. Survey tersebut juga mengungkapkan bahwa 3 dari 10 penguna ponsel pada usia diantara 35-54 tahun pernah kehilangan device mereka atau mengalami pencurian.
Bukan merupakan hal yang aneh jika ponsel menjadi salah satu target buruan utama para pencuri. Namun kini, ponsel bukan lagi sebuah ponsel biasa, melainkan sebuah device komputing yang menyimpan hampir semua jenis data pribadi yang penting, seperti password, daftar kontak, dokumen-dokumen, history internet, dan masih banyak lagi.
Salah satu yang menjadi penyebab utama mengapa smartphone sangat populer di kalangan para pencuri adalah karena begitu mudahnya perangkat-perangkat tersebut di program ulang dan di jual kembali. Kini, Verizon, Sprint, dan  AT&T telah berupaya membuat layanan yang membuat lebih sulit bagi ponsel-ponsel yang telah diklaim sebagai barang hasil pencurian untuk dijual kembali. T-Mobile juga dikabarkan akan segera meluncurkan layanan serupa.
Badan Komunikasi Amerika Serikat (U.S Federal Communications Commission) mengumumkan pada musim semi lalu bahwa mereka akan bekerjasama dengan badan operator dan pelaksanaan hukum untuk membuat suatu database terpusat bagi ponsel yang hilang ataupun kecurian. Database ini menjanjikan sesuatu yang akan membuat para pencuri ponsel merasa jera dalam beberapa bulan kedepan.
Jangan Memperlihatkan Device Anda di Hadapan Publik
Pada sebagian besar orang, kasus kehilangan ponsel terjadi karena pencurian terjadi karena mereka menggunakan/memperlihatkan ponsel mereka saat sedang berada di tempat umum/keramaian. Hal ini tentu saja memancing perhatian orang banyak dan tentunya, pencuri. Sebagian besar kasus lainnya menimpa anak sekolah/siswa yang seringkali menggunakan device mereka di tempat yang beresiko tinggi seperti perpustakaan, coffee shop atau restoran, bahkan tempat berbahaya seperti tempat transit transportasi publik, seperti terminal/halte bus, kendaraan umum, dan kereta.
Solusi yang paling efektif adalah dengan meminimalisasi frekuensi penggunaan ponsel di tempat umum. Jika anda benar-benar harus menggunakannya di tempat-tempat beresiko tinggi atau keramaian, maka setidaknya anda harus berhati-hati terhadap siapapun yang ada di sekitar anda. Pertama, jangan pernah meninggalkan ponsel, tablet, atau komputer notebook anda di tempat-tempat yang kurang bisa anda pantau. Hindari barang-barang anda dari pencuri dengan meletakkannya pada saku, ransel, dompet atau dimana saja yang mudah terlihat oleh anda. Jangan meninggalkan barang-barang elektronik anda didalam mobil yang sedang diparkir.
Yang kedua, jika anda akan keluar ke pusat kota pada malam hari, maka sebaiknya tinggalkan saja ponsel atau barang-barang elektronik berharga anda di rumah. Sediakan device dengan harga lebih murah untuk dibawa bepergian ke tempat ramai/rawan pencurian.
Bertindak Sekarang untuk Meminimalisasi Pencurian
Sejak bulan Agustus 2011, telah populer penggunaan aplikasi Find My iPhone untuk melacak posisi iPhone yang hilang/dicuri. Find My iPhone hanyalah satu dari serangkaian aplikasi serupa yang kini telah ada pada ponsel Android, Blackberry, dan device lainnya.
Ketika anda dapat melacak keberadaan ponsel anda yang hilang, maka anda masih berpeluang mendapatkannya kembali. Jika anda membutuhkan fasilitas recovery untuk ponsel anda yang hilang, maka tuliskan informasi kontak anda pada wallpaper ponsel anda, sehingga orang yang menemukannya bisa menghubungi anda melalui informasi kontak tersebut. Cara termudah untuk meletakkan informasi kontak anda di wallpaper adalah dengan menuliskan alamat email anda pada secarik kertas kosong, lalu ambil gambarnya dengan menggunakan kamera ponsel anda. Kemudian, buka image tersebut, pilih icon “share” pada bagian pojok kiri bawah dan pilih “Use as Wallpaper” (berlaku untuk ponsel iPhone).
Jangan pernah menggunakan no. telp rumah atau alamat rumah anda, dan apapun yang berwujud nyata karena hal ini malah dapat dijadikan sasaran bagi pencuri untuk merugikan anda. Sebuah alamat e-mail dan telepon kantor sudah cukup untuk bisa menghubungi anda.
Segera Melapor Pada Polisi Jika Terjadi Kehilangan
Segeralah melapor kepada polisi jika anda mengalami kehilangan ponsel. Laporan pada polisi akan membutuhkan informasi minimal serial number dari ponsel anda. Untuk mencari tahu mengenai serial number ponsel anda, anda bisa mengeceknya di bagian belakang ponsel anda, atau dengan ke Settings > General > About, lalu carilah bagian serial number ponsel anda. Serial Number ini juga akan langsung tersimpan di iTunes Summary ketika anda menghubungkannya ke komputer anda.
 Jika ada bisa menghapus data pribadi anda pada ponsel yang hilang dan memiliki data back-up untuk anda masukkan ke device baru anda, maka kehilangan yang anda alami hanyalah sebuah hardware mahal dan beberapa jam waktu luang anda yang berharga. Setidaknya, hal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan anda harus kehilangan data-data penting anda. Jadi mulai sekarang, persiapkan diri anda untuk selalu dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi untuk meminimalisasi kerugian jika anda mengalami kehilangan/pencurian ponsel.
sumber : https://www.paziashop.com/corporate/2012/10/01/cara-ampuh-menghindari-pencurian-ponsel-dan-tablet/

Minggu, 04 Oktober 2015

DIKASIH HATI MINTA JANTUNG (NIAT MEMBANTU MALAH DICURANGI)

DIKASIH HATI MINTA JANTUNG (NIAT MEMBANTU MALAH DICURANGI)

 Ketika saya pulang dari kos teman saya kemarin malam, ada ibu - ibu umur 35-40 dan bapak- bapak umur 40 han mendatangi saya lalu menanyakan alamat, lalu ibu ibu tersebut meminjam hape saya dengan modus hape nya rusak karena kecemplung ke air. 
 Saya yang saat itu tidak menyadari bahwa mereka mempunyai niat tidak baik, langsung saja memberi pinjam hape saya kepada ibu tersebut, tidak beberapa lama ibu tersebut meminjam hape teman saya ( waktu itu saya sedang berdua dengan teman saya), dengan alasan hape teman saya satu operator jadi lebih murah untuk menelpon.
 Setelah mendapatkan keduanya (hape saya dan teman saya) ibu tersebut langsung naik motor dan kabur, saya dan teman saya yang waktu itu sedang berjalan kaki tentu saja tidak bisa mengejar mereka yang naik motor.
 Ternyata kejadian tersebut sudah banyak dialami oleh mahasiswa UIN SUKA dengan modus dan alasan yang sama. maka dari itu, untuk kalian yang bertempat tinggal di daerah sapen diharap berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang.